Ipuh. Gubernur Provinsi Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah hadiri peluncuran  Buku Gandai Berjudul “Tarian Langit Yang Membumi Di Tanah Pekal” Karya Nursyamsiah, M.Pd. (Kepala MAN 1 Mukomuko) dan Febry Elbi Saputra di Lapangan Medan Jaya, Kec. Ipuh Pada Sabtu Malam, 22/02/2020.
Selain Gubernur Provinsi Bengkulu, acara yang bertema “Malam Gandai Akbar dan Peluncuran Buku Gandai” juga dihadiri oleh sejumlah pejabat lainnya, diantaranya Wakil Bupati Kab. Mukomuko (Haidir, S.IP), Anggota DPR Provinsi Bengkulu (Bahrun Hasani), Ketua Komisi III DPRD Kab. Mukomuko, Sekda Prov. Bengkulu, Kepala Dinas Dikbud Prov. Bengkulu, Kasubag TU Kan.Kemenag Kab. Mukomuko (Widodo), Camat Ipuh (Sepradanur), dan Ketua Ikatan Keluarga Masyarakat Pekal (KMP).
Berbahagia dengan kehadiran Bapak H. Rohidin Mersyah dan sejumlah pejabat tersebut,Ibu Nursyamsiah menyampaikan rasa syukur dan terimakasih atas kehadiran dan dukungan dari Guabernur Provinsi Bengkulu, dan sejumlah pejabat dan anggota dewan yang telah hadir menyaksikan tari gandai masyarakat pekal dan peluncuran buku gandai yang sesungguhnya jika dilihat dari persiapan acaranya hanya acara kecil namun menjadi besar karena dihadiri oleh sejumlah pejabat.
Usai meluncurkan buku, Bapak H. Rohidin Mersyah melanjutkan dengan membuka pergelaran tarian gandai. Tari gandai tersebut diramaikan oleh masyarakat pekal dan masyarakat non pekal yang terdiri dari anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua.
Melihat semangat dan antusiasme masyarakat dalam menyaksikan, maupun melakukan tarian gandai, H. Rohidin Mersyah meyampaikan apresiasi dan dukungannya agar tarian gandai harus dilestarikan dan diupayakan agar buku tari ganadai digunakan sebagai referensi dalam pembelajaran seni tari gandai di sekolah.
Disaksikan oleh masyarakat yang hadir, Gubernur Provinsi Bengkulu Bapak H. Rohidin Mersyah membeli lima puluh buah buku. Buku tersebut dibagikan kepada masyarakat agar masyarakat dapat memiliki dan mempelajari sejarah atau asal usul lahirnya tari gandai di tanah pekal.
Menyampaikan pendangannya Rohidin Mersyah, berpendapat bahwa buku merupakan asset yang akan terus bercerita tanpa henti dari generasi ke generasi. Oleh karena itu,  buku gandai ataupun tarian gandai harus dilestariakan. H. Rohidin Mersyah juga berharap kedepannya tari gandai dapat menjadi sesuatu pergelaran seni yang besar sebagaimana Tabot yang ada di Kota Bengkulu.
       Di penghujung acara, H. Rohidin Mersa diminta oleh panitia untuk membacakan kupon doorprise yang telah disediakan oleh panitia. Dan acara terus berlanjut dengan kegiatan yang sama dilakukan oleh Wakil Bupati Mukomuko, dan sejumlah anggota dewan mengambil dan membacakan kupon undian.*(J88)

Post a Comment

أحدث أقدم